Iklan Google

benang putih adalah sebuah kisah urban legend

                                        

                                           Hantu Benang Putih :


Benang putih adalah sebuah kisah urban legend yang sangat aneh dan sangat terkenal di Jepang tentang bagian organ telinga. Selama tahun 1980an, legenda ini sangat populer di Jepang dan banyak anak-anak yang takut untuk menindik telinga mereka karena mereka percaya bahwa sebuah kisah urban legend itu benar dan nyata.

Berawal dari seorang gadis muda yang sangat ingin menindik telinganya, yang konon pada saat itu di Jepang membuat larangan untuk tidak menindik telinga khususnya untuk anak perempuan di bawah umur dan masih bersekolah di sekolah dasar. Ketika itu, Orang tuanya mengatakan kepadanya bahwa dia terlalu muda untuk menindik telinganya, tetapi dia memohon dan meminta pada orang tuanya dengan berbelas kasihan, dan gadis itu mengatakan bahwa semua gadis-gadis lain di kelasnya telah menindik di telinganya. Akhirnya, orang tuanya menyetujuinya dan membiarkan dia untuk melakukannya. Mereka memberikanya uang dan menyuruhnya pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di kota dan menindik telinganya di sebuah toko perhiasan. Sebaliknya, gadis itu memutuskan untuk menyimpan uang tersebut dan melakukan penindikan dengan tanganya sendiri. Dia menyuruh sahabatnya untuk membantu melakukan proses penindikan. Saat itu, mereka mulai memanaskan sebuah jarum yang kecil dan mulai menusukanya melalui kedua telinga gadis itu, hal Itu sangat menyakitkan, tetapi pada akhirnya, telinganya ditindik dan ia sangat senang bisa memakai berbagai macam anting sesuai mode.

Oke guy's sekian dulu dari saya.
mohon maff kalau ada kurang pass..
tunggu di blog berikut nya guy's
selamat membaca guy's
baiii baiii :) "

3 Responses to "benang putih adalah sebuah kisah urban legend"

  1. wah wah waaaah gitu toh ceritanya. kayanya ada film animenya yaaa??

    ReplyDelete
  2. yee gan flm anime nya bgus loh :)
    Oke gan thankk udh mampir yaa

    ReplyDelete
  3. akhirnya si gadis itu bahagia

    ReplyDelete